Jumat, 27 Mei 2011

Tentang si Bayi Bilqis Anindya Passa


Siapa yang tidak kenal dengan Bilqis Anindya Passa yang masih bayi harus merasakan penyakit yang sangat berbahaya dan susah untuk disembuhkan. Merupakan bayi dari pasangan Dewi Farida dan Doni Ardianta. Bilqis yang lahir pada 20 Agustus 2008 ini baru diketahui mengidap Atresia Bilier saat usianya menginjak 2 minggu. Sekujur tubuhnya menghitam dan kekuningan. Perutnya buncit dan gatal diseluruh tubuhnya. Kotorannya pun berwarna kuning pucat.

Bilqis Anindya Passa, bayi usia 17 bulan ini mengidap penyakit Atresia Bilier. Atresia Bilier adalah suatu keadaan dimana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan hati dan sirosis hati, yang jika tidak segera diobati bisa berakibat fatal. Untuk mengatasi penyakit itu maka harus melakukkan pencangkokan(transplantasi) hati.

Kondisi kesehatan Bilqis sudah memasuki tahap akhir dan harus segera menjalani operasi transplantasi hati. Operasi tidak bisa dilakukan di Indonesia karena belum ada dokter ahli yang memadai dan alat operasi yang mendukung dan operasinya pun sangat mahal membutuhkan dana hingga 1 Milyar.

Balita 19 bulan itu pun mampu menyedot perhatian hampir seluruh masyarakat di Tanah Air. Ketegarannya menghadapi penyakit menggugah hati para dermawan di Tanah Air. Melalui penggalangan dana Koin Cinta Bilqis, masyarakat pun mulai menyumbangkan uang logamnya untuk diberikan kepada balita tersebut. Tak hanya orang kalangan atas, orang kalangan bawah pun banyak yang ikut menyumbang, dari  pedagang asongan, tukang bakso, tukang pempek,dll.. Gerakan Koin Cinta untuk Bilqis Anindya Passa, bayi usia 17 bulan pengidap kelainan saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal (Atresia Bilier), mendapat empati yang cukup tinggi dari masyarakat. Gerakan yang dibentuk pada 25 Desember 2008 lalu, kini telah mengumpulkan senilai Rp 1,85 miliar

Tidak lama kemudian Bilqis Anindya Passa meninggal pada 10 April 2010 pukul 15.15 di RS Karyadi, Semarang, Jawa Tengah, akibat gagal napas dalam proses yang harus ia jalani sebelum operasi cangkok hati. jenazah mungil ini dimakamkan di tempat peristirahatan terakhir di TPU Kawi-kawi, Kramat Sentiong, Jakarta Pusat.

Ibu Muslimah dalam Film Laskar Pelangi


Ibu Muslimah yang merupakan salah satu tokoh sentral dalam novel berdasarkan kisah nyata ini sering tidak menerima gaji. Tapi, ia bisa bertahan, sementara rekannya Pak Bakri harus hengkang dari sekolah itu demi mendapatkan kehidupan yang layak. Sekolah itu sempat akan ditutup oleh Depdikbud Sumatra Selatan, gara-gara jumlah muridnya kurang dari sepuluh orang.

Dalam film Laskar Pelangi dan kehidupan nyata, Ibu Muslimah adalah sosok guru sejati yang memperjuangkan pendidikan berbasis islami untuk anak-anak di daerah Gantong, Belitung Timur.
Kenyataan Muslimah merupakan perjuangan berat. Disatu sisi sebagai manusia biasa, Muslimah dituntut memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Sementara, naluri keibuan dan kependidikannya tidak bisa enyah dari ruang batinnya, meski diterpa dengan realitas yang tidak menguntungkan.
Namun Guru Muslimah, tetap bertahan dengan kondisi itu. Ini dilakukan tidak lain untuk mengabdikan dirinya sebagai guru, yang bukan sekadar mengajar, gugur kewajiban menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga terpanggil untuk menjadi seorang pendidik yang berkewajiban menanamkan nilai-nilai kenabian kepada sepuluh orang anak didiknya.
Sosok Guru Muslimah dalam kisah Laskar Pelangi merupakan tauladan guru ideal, yang dalam era kini sangat sulit ditemukan. Mencari sosok guru seperti Bu Muslimah yang benar-benar ikhlas memberikan ilmunya untuk pencerdasan ilmu dan mental bagi anak didiknya.

Selasa, 10 Mei 2011

Manusia dan Kegelisahan



Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang. dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain.  Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan. sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran. Cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan. atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran. Kegelisahan seseorang disebabkan kurang mantapnya menghayati suatu persoalan, kurang mampunya menghadapi hidup, kurang matangnya membuat perhitungan sebagaimana sebaiknya menghadapi hidup.
Bagi yang matang menghadapi hidup , dia temukan kegelisahan, dengan cepat dialihkan kegelisahan dengan cara yang membuat dia tidak dibebani aneka kelainan dalam tingkah dan geraknya. Menghadapi kegelisahan ada orang yang sampai kehilangan akal,seolah tidak ada lagi pegangan, orang yang kebingungan tampa penyelesaian, kemampuan bekerja akan menurun, semuanya akibat gelisah dan cemas menghadang masa datang.
Adakah manusia hidup di dunia tampa masalah, bukankan cobaan adalah pertanda Allah mencintai mahluknya, cobaan adalah sarana manusia untuk lebih mengingat Allah. Kegelisahan yang mengembang dan tidak terselesaikan akan mempengaruhi kehidupan seseorang. Dalam ilmu kedokteran akan timbul yang namanya stress dan stress akan berkembang jadi penyakit psikis maupun fisik.

PANDANGAN HIDUP


1.      Cita-cita
            Pandangan hidup adalah sebuah pola pikir yang ada pada setiap individu manusia, pandangan hidup kadang datang bila seseorang melihat suatu keadaan yang mengharuskan dia untuk mengerluarkan pendapat untuk menyelesaikan suatu masalah. Pandangan hidup erat hubungan dengan cita-cita, angan-angan, keinginan, dan tujuan. Karena melalui pandangan hidup, biasanya seseorang ingin sekali merubah sesuatu / kedaaan yang menurutnya tidak nyaman bagi dirinya.
            Cita-cita biasanya ingin dicapai oleh seseorang karena dia ingin sekali mendapatkan sesuatu yang diinginkan sejak lama. Misalnya seorang mahasiswa yang ingin sekali menjadi dokter. Maka dia akan berpikir cara yang bagus untuk menjadi seorang dokter. Maka dia akan memiliki pandangan hidup tertentu yang akan membawanya menjadi seorang dokter, contohnya dia harus berpandangan hidup untuk menolong orang tanpa pamrih karena dokter adalah pekerjaan social. Dan bila dia selalu berpikir positif ke depan , maka lambat laun cita-cita yang diinginkan akan segera tercapai.
            .

2. Kebajikan
            Kebajikan adalah suatu sikap baik yang ditunjukan seseorang kepada orang lain. Menolong orang, mendoakan orang, dan lain-lain. Pandangan hidup juga erat hubungannya dengan kebajikan. Karena menurut saya bila seseorang memiliki panadangan hidup yang positif dalam hidupnya, maka seseorang itu akan mudah sekali melakukan kebaikan kepada siapapun, berbeda dengan orang yang memiliki padangan hidup yang negative, pastilah orang itu susah sekali untuk berbuat baik, karena yang ada dalam pikirannya hanyalah hal-hal yang negative.

3. Hubungan Manusia dan Pandangan Hidup
            Manusia berhubungan dengan pandangan hidup. Tanpa pandangan hidup, manusia tidak dapat melakukan dan melaksanakan cita-cita yang diinginkan. Baik positif, maupun negative, setiap orang pasti memiliki pandangan hidup. Namun alangkah lebih baiknya bila setiap orang memiliki pandangan hidup yang positif, agar setiap manusia yang hidup di bumi ini memiliki rasa saling mengasihi antar sesama.


Ideologi

            Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide“. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu. Secara umum bisa diartikan sekelompok ide  yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik.

2 Hak Ideologi :
1.      Ideologi Hukum
2.      Ideologi Politik

Jumat, 06 Mei 2011

Macam-macam Keadilan dan Penjelasannya



1. Keadilan Legal atau Keadilan Moral
            Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal.
            Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik.
Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidak keserasian.

2. Keadilan Distributif
            Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).

3. Keadilan Komutatif
            Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

4. Kejujuran
            Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
            Sikap jujur itu perlu di pelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut kemuliaan abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula membuat luhurnya budi pekerti.
Pada hakekatnya jujur atau kejujuran di landasi oleh kesadaran moral yang tinggi kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.

            Hati nurani bertindak sesuai dengan norma-norma kebenaran akan menjadikan manusianya memiliki kejujuran, ia akan menjadi manusia jujur. Sebaliknya orang yang secara terus-menerus berfikir atau bertindak bertentangan dengan hati nuraninya akan selalu mengalami konfik batin, ia akan selalu mengalami ketegangan, dan sifatnya kepribadiannya yang semestinya tunggal menjadi pecah.
Untuk mempertahankan kejujuran, berbagai cara dan sikap yang perlu di pupuk. Namun demi sopan santun dan pendidikan, orang di perbolehkan berkata tidak jujur apabila sampai bata-batas yang di tentukan.

5. Kecurangan
            Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan.
            Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila keempat asepk tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.

6. Pemulihan Nama Baik
            Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya.
            Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.

Selasa, 05 April 2011

Sejarah tentang Gereja Katedral dan Keindahannya

                 Berhubungan saya orang Nasrani tapi tidak Gereja di gereja Katedral, tapi gereja di tempat lain, maka saya hanya bisa menyimpulkan gereja tersebut dari beberapa sumber melalui web. Walaupun sebenarnya saya bisa gereja di sana, dan masalah jarak juga yang tidak dapat membuat saya melihat situasi keadaan gereja tersebut secara langsung.
            Agar lebih mudah kita membayangkan salah satu gereja tersebut, maka saya mengambil contoh dari gereja Katedral yang ada di Jakarta, bangunan besar nan kukuh berdiri megah berada di sekitar Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, ini selalu menarik perhatian. Bangunan itu persis berhadapan dengan Masjid Istiqlal, Jakarta.
Gedung gereja ini diresmikan pada 1901 dan dibangun dengan arsitektur menggunakan gaya yang berkembang pada masa dimana gereja ini dibangun dari Eropa. Inilah gereja katolik utama yang menjadi salah satu ikon Jakarta, dan menjadi wisata religi yang harus di kujungi. Gereja Katedral atau dikenal juga dengan De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming atau Gereja Santa Maria Pelindung Diangkat ke Surga. Menara putih terbuat dari baja menjulang ke angkasa.
 
Gereja yang sekarang ini dirancang dan dimulai oleh PastorAntonius Dijkmans dan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Provicaris Carolus Wenneker. Pekerjaan ini kemudian dilanjutkan oleh Cuypers-Hulswit ketika Dijkmans tidak bisa melanjutkannya, dan kemudian diresmikan dan diberkati pada 21 April 1901 oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, SJ, Vikaris Apostolik Jakarta. Gereja yang sudah berdiri lebih dari 100 tahun ini bentuk dasarnya merupakan salib sepanjang 60 meter, lebar bagian utama 10 meter ditambah 5 meter disetiap sisinya (aisle).
 
Keindahan bangunan ibadah ini semakin terasa dengan langit-langit yang dibuat melengkung dari kayu jati berwarna cokelat mengkilap. Kesan agung dan sakral semakin terasa ketika menginjakkan kaki di pintu masuk. Ditempat ini, terdapat batu pualam putih yang menempel di dinding, yang bertuliskan Marius Hulswit architectus erexit me 1899-1901, yang berarti "aku didirikan oleh arsitek Marius Hulswit pada 1899-1901". Menara-menara yang dibangun pada Gereja Katedral ini memiliki nama masing-masing. Dua menara setinggi 60 meter tersebut bernama Menara Benteng Daud dan Menara Gading. Dan ditengaj dua menara tersebut ada sebuah menara ditengah-tengah atap setinggi 45 meter yang bernama Menara Angelus Dei. Ketiga menara tersebut apabila dipandang dari segi keindahan seolah kurang cocok dengan bangunan yang bergaya Neo Gothic, namun justru dari ketiga menara tersebutlah Gereja Katedral ini memiliki ciri khas tersendiri dan menjadi lebih mudah dikenal oleh masyarakat luas sebab di dalam dua menara itu terdapat lonceng yang sudah berumur ratusan tahun.
 
           Pada tahun 1988 dilakukan perbaikan kerusakan-kerusakan dan membersihkan lumut serta pengecatan ulang. Disamping itu juga dibangun gedung Pastoran dan gedung pertemuan yang baru dibagian belakang gereja.Pada 13 Agustus 1988, purnakarya pemugaran gereja Katedral diresmikan oleh Bapak Soepardjo Roestam. Pada saat itu, beliau menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat R.I yang hadir mewakili Presiden Soeharto.

Senin, 07 Maret 2011

PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR



IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar    
-  Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal           luarnya saja
-  Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
-  Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
-  Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
-  Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Melihat dari kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
Manusia dan cinta kasih
1.                  Manusia dan Keindahan
2.                  Manusia dan Penderitaan
3.                  Manusia dan Keadilan
4.                  Manusia dan Pandangan hidup
5.                  Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
6.                  Manusia dan kegelisahan
7.                  Manusia dan harapan