Kamis, 30 Mei 2013

Kebijakan Jokowi Menindak Pidanakan Seorang Yang Mencoret-coret Graviti Jalanan




Corat-coret tak teratur di ruang publik memiliki perbedaan soal tindakan hukum. Jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengenakan tindak pidana ringan bagi pelaku corat-coret, hal tersebut tak akan berlaku bagi pembuat grafiti atau boomber.

"Yang perlu dibedakan, corat-coret berbeda dengan grafiti, mural. Grafiti dan mural bisa izin dengan kami," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kepada wartawan.

Pria yang akrab disapa Jokowi itu melanjutkan, perbedaan kedua jenis coretan tersebut terdapat pada tema. Jika corat-coret tak memiliki tema tertentu, tak demikian halnya pada pembuatan grafiti. Bahkan, grafiti telah menjadi bagian dari seni kontemporer modern.

Sementara soal pelaku corat-coret yang biasa dilakukan oleh pelajar, Jokowi telah memerintah Satuan Polisi Pamong Praja di setiap wilayah untuk mengawasi ruang-ruang publik agar bebas dari tangan-tangan jahil pelaku corat-coret.

"Itu urusan Satpol PP. Kan, sudah ada peraturannya. Kalau mau kotanya bersih, ya, seperti itu. Kalau negara lain bisa, kita juga harus bisa," ucapnya.

Dalam acara pengarahan Gubernur DKI Jakarta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI dan para camat dari wilayah se-Ibu Kota, Senin pagi, aduan terkait adanya ruang publik yang penuh coretan itu datang dari Camat Johar Baru Suryanto. Menurut dia, soal corat-coret yang dilakukan para pelajar telah menyebabkan lingkungan tak sedap dipandang.

Instruksi yang disampaikan Jokowi kepada Satpol PP pun memiliki tenggat waktu mulai Juni 2013. Ia menginstruksikan semua sudut Ibu Kota harus bersih dari corat-coret dan mulai memberlakukan tindak pidana ringan bagi para pelaku itu mulai bulan depan.


Sumber:
http://lipsus.kompas.com/gebrakan-jokowi-basuki/read/xml/2013/05/07/15414574/Daripada.Coratcoret..Jokowi.Dukung.Grafiti

Strategi Menghadapi Uts



Berikut ini adalah beberapa persiapan sebelum ujian:

1.Menyediakan cukup waktu
Dalam hal ini tentunya menyediakan cukup waktu untuk belajar. Ada yang cukup belajar satu jam sehari, ada yang perlu 3 jam sehari. Masing-masing memiliki cara belajarnya sendiri.

2.Memperhatikan di kelas
Tentu ini juga merupakan salah satu bentuk persiapan yang penting. Memahami materi dan penjelasan selama di kelas merupakan salah satu persiapan penting dalam menghadapi ujian.

3.Mengetahui apa yang harus dipersiapkan
Apakah itu untuk quiz, uts atau uas – karena persiapan dan cara belajarnya tentu akan berbeda. Jadi harus tahu betul persiapan belajar ini untuk ujian apa.

4.Belajar kelompok
Belajar secara berkelompok lebih menyenangkan. Selain bisa saling membantu soal materi, juga bisa saling mengajari kalau ada yang kurang dimengerti.

5.Siapkan peralatan dan cukup tidur
Kedua hal ini tampak sepele namun cukup penting. Siapkan peralatan yang diperlukan sehari sebelum ujian. Peralatan seperti alat tulis, seragam, kartu mahasiswa dan lainnya. Dan tentu saja, cukup tidur akan sangat membantu sebelum ujian tiba.


Dengan persiapan seperti ini, bisa dibilang maka setidaknya persiapan sudah cukup maksimal untuk menghadapi ujian.

Gonjang-ganjing Harga BBM Subsidi




Gonjang-ganjing isu bahan bakar minyak bersubsidi terus saja menyeruak. Pemerintah sepertinya akan mengambil kebijakan yang tidak populis, yaitu menaikkan harga BBM bersubsidi, yang sebelumnya beredar wacana mengenai penerapan satu harga.

Namun kebijakan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi yang akan diambil pemerintah harus melewati mekanisme di DPR lebih dulu, karena segala kebijakan yang sifatnya strategis harus melibatkan DPR, apalagi ini berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang perlu adanya revisi dari yang sudah ditetapkan sebelumnya. Sebab, jika harga BBM bersubsidi dinaikkan, ada anggaran turunan yang akan disalurkan, seperti dana kompensasi, dari naiknya harga BBM bersubsidi tersebut.

Rakyat dan para usahawan menunggu hasil akhir dari DPR tentang keinginan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi tersebut. Sebab, menurut berita yang saya baca, Presiden SBY banyak mendapat pesan pendek (SMS) yang isinya tentang kepastian harga BBM bersubsidi itu. Bola sekarang ada di DPR, tinggal DPR yang memutuskan kebijakan yang tidak populis ini, kemudian pemerintah yang menjalankannya.

Dengan niat dan maksud untuk memperbaiki kinerja perekonomian serta memperbaiki taraf hidup rakyat miskin, maka kebijakan yang sulit ini harus segera direalisasi. Sebab, subsidi untuk BBM selama ini sudah salah kaprah. Banyak dari kelas menengah ke atas yang menikmatinya, padahal subsidi diberikan pemerintah untuk rakyat miskin. 




Sumber:
http://koran.tempo.co/konten/2013/05/13/309706/Politisasi-Harga-BBM

Rabu, 08 Mei 2013

Penemu Virus Komputer Pertama di Dunia

siapa Penemu Virus Komputer Pertama di Dunia? Pertanyaan seperti itu seringkali terpikir oleh kita, siapa sebenarnya penemu virus komputer pertama di dunia ini. Virus komputer seringkali menjadi momok menyeramkan untuk kita semua yang terutama bekerja sangat bergantung pada komputer, banyak sudah virus di dunia yang masuk dalam virus berbahaya dan dapat mengancam data-data yang ada dalam komputer kita.
http://www.didunia.net/
Rich Skrenta
Anda pernah mendengar virus komputer bernama elk cloner? Itu adalah nama virus komputer pertama di dunia, virus komputer itu dimasukkan dalam golongan virus mikro komputer. Sebenarnya, virus pertama di dunia tersebut hanya disebarkan dalam lingkungan sekolah tempat seseorang yang menciptakannya di tahun 1982. Hmm penasaran bukan siapa sih pencipta atau penemu virus komputer pertama di dunia? Yuk lihat di bawah ini.

Rich Skrenta Penemu Virus Komputer Pertama Di Dunia
Rich Skrenta, yang pada saat itu masih berusia sekitar 15 tahun yang duduk dibangku SMA Mt. Lebanon High School, Pennsylvania, Amerika mencoba membuat sebuah virus komputer pertama di dunia yang menyerang perangkat komputer apple II.

Pada saat itu Rich memang digolongkan menjadi anak-anak yang bandel, kebandelan dirinya itu dilihat dari tingkah laku Rich yang secara sengaja atau ilegal membagi-bagikan game dan software yang saat itu harganya sangat mahal. Karena alasan bandel tersebut, Rich Skrenta sang penemu virus komputer pertama di dunia yang menyerang komputer Apple II itu dijauhi oleh para temannya.

Terkadang kelakuan si bandel Rich sering mematikan komputer milik temannya dengan bantuan floppy disk atau menampilkan kalimat yang mengejek di monitor komputer milik teman-temannya.

Sampai akhirnya dengan bekal kebandelan atau keisengan dirinya, Rich mencoba membuat sebuah program jahat tanpa melalui bantuan floppy disk, hal itu ia lakukan agar tidak selalu disalahkan. Akhirnya ia berhasil membuat sebuah program yang diberinama Elk Cloner, pada dasarnya virus tersebut akan menyebar dari komputer satu ke komputer lainya melalui floppy disk orang-orang dan akan menampikan sebuah puisi yang dibuat sendiri oleh Skrenta.

Dan ternyata hanya dalam hitungan beberapa bulan saja Rich telah berhasil membuat heboh sekolah dengan virus komputer pertama yang ia buat. Pada saat itu tidak seperti sekarang yang sudah ada Antivirus yang dapat memudahkan kita untuk menghapus program virus tersebut dari komputer, maka sibuklah semua menghapus satu-persatu file-file yang telah terinfeksi virus Elk Cloner.

Bagaimana Cara Elk Cloner Virus Komputer Pertama di Dunia Menyebar?
Elk Cloner menyebar dan menginfeksi Sistem Operasi Apple II dengan teknik boot sector virus dan akan otomatis akan mengcopy dirinya sendiri jika secara tak sengaja ikut terbawa ke komputer orang lain. Walau tidak begitu fatal, namun tetap saja membuat pusing.

Jika komputer terinfeksi virus buatan Rich Skrenta sang penemu virus pertama di dunia dengan nama Elk Cloner, maka akan tampil puisi seperti berikut :

Elk Cloner: The program with a personality
It will get on all your disks
It will infiltrate your chips
Yes it’s Cloner!
It will stick to you like glue
It will modify RAM too
Send in the Cloner!

Dan siapa sangka, Rich Skrenta sang penemu virus komputer pertama di dunia yang di cap anak bandel di sekolahan ini meraih sukses, saat ini menurut info yang didapat ia bekerja sebagai CEO di Blekko Inc yaitu sebuah mesin pencari di internet atau search engine.

Ya begitulah kisah penemu virus komputer pertama di dunia yang diberinama Elk Cloner, siapa sangka program jahat yang membuat pusing para pengguna komputer tersebut pertama kali diciptakan oleh anak bandel berusia 15 Tahun.

Semoga saja info penemu virus komputer pertama di dunia ini bermanfaat bagi pengetahuan kita semua.
 
 
 
sumber:
http://www.didunia.net/2013/03/inilah-penemu-virus-komputer-pertama-di.html

Minggu, 05 Mei 2013

Tentang Perlindungan Hewan Langka

Untuk melestarikan satwa langka dari ancaman kepunahan pemerintah telah mengeluarkan beberapa peraturan yang berkaitan dengan perlindungan, perdagangan marga satwa langka, antara lain : UU no. 5 Th 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta PP No. 13 Th 1994 tentang Perburuan Satwa Buru.
          Namun disinyalir masih banyak terjadi praktek perburuan, perdagangan dan penyelundupan satwa langka yang sering melibatkan oknum anggota TNI. Oleh karena itu Panglima TNI menginstruksikan kepada seluruh jajaran TNI melalui Surat Telegram Nomor. ST/103/2007 agar seluruh jajaran TNI melaksanakan :
a. Sosialisasi ketentuan hukum yang memuat aturan perlakuan terhadap satwa/tumbuhan liar yang dilindungi undang-undang.
b. Menindak tegas terhadap anggota TNI yang membawa, memelihara, jual beli dan bertindak sebagai beking praktek perdagangan burung/satwa liar yang dilindungi undang-undang baik diperoleh via transportasi darat, laut maupun udara.
c. Mengadakan sweeping dadakan oleh unsur POM TNI secara mandiri atau gabungan terhadap ketentuan larangan satwa yang dilindungi undang-undang baik di Rumdis, Randis, KRI maupun pesawat terbang TNI, melibatkan unsur Polri dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam setempat.
d. Mengusut Tuntas sesuai ketentuan hukum terhadap para pelaku anggota TNI, bagi pelaku non TNI serahkan kepada pihak Polri setempat.


Jenis Perlindungan Hewan Langka

1. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hewan/binatang yang hampir punah. Contoh : harimau, komodo, tapir, orangutan, dan lain sebagainya.

2. Cagar Alam
Pengertian/definisi cagar alam adalah suatu tempat yang dilindungi baik dari segi tanaman maupun binatang yang hidup di dalamnya yang nantinya dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan di masa kini dan masa mendatang. Contoh : cagar alam ujung kulon, cagar alam way kambas, dsb.

3. Perlindungan Hutan
Perlindungan hutan adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hutan agar tetap terjaga dari kerusakan. Contoh : hutan lindung, hutan wisata, hutan buru, dan lain sebagainya.

4. Taman Nasional
Taman nasional adalah perlindungan yang diberikan kepada suatu daerah yang luas yang meliputi sarana dan prasarana pariwisata di dalamnya. Taman nasional lorentz, taman nasional komodo, taman nasional gunung leuser, dll.
5. Taman Laut
Taman laut adalah suatu laut yang dilindungi oleh undang-undang sebagai teknik upaya untuk melindungi kelestariannya dengan bentuk cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata, dsb. Contoh : Taman laut bunaken, taman laut taka bonerate, taman laut selat pantar, taman laut togean, dan banyak lagi contoh lainnya.

6. Kebun Binatang / Kebun Raya
Kebun raya atau kebun binatang yaitu adalah suatu perlindungan lokasi yang dijadikan sebagai tempat obyek penelitian atau objek wisata yang memiliki koleksi flora dan atau fauna yang masih hidup



Augmented Reality



Realitas tertambah, atau kadang dikenal dengan singkatan bahasa Inggrisnya AR (augmented reality), adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan.
Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat realitas tertambah sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.
Realitas tertambah dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, realitas tertambah juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam

Sejarah Perkembangan Augmented Reality
Sejarah tentang augmented reality dimulai dari tahun 1957-1962, ketika seorang penemu yang bernama Morton Heilig, seorang sinematografer, menciptakan dan mematenkan sebuah simulator yang disebut sensorama dengan visual, getaran dan bau. Pada tahun 1966, Ivan Sutherland menemukan head-mounted display yang dia klaim sebagai jendela ke dunia virtual. Tahun 1975 seorang ilmuwan bernama Myron Krueger menemukan videoplace yang memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dengan objek virtual untuk pertama kalinya. Tahun 1989, Jaron Lanier, memperkenalkan Virtual Reality dan menciptakan bisnis komersial pertama kali di dunia maya, Tahun 1992 mengembangkan Augmented Reality untuk melakukan perbaikan pada pesawat boeing. Pada tahun yang sama, LB Rosenberg mengembangkan salah satu fungsi sistem AR yang disebut Virtual Fixtures dan digunakan di Angkatan Udara AS Armstrong Labs yang menunjukan manfaatnya pada manusia, dan pada tahun 1992 juga, Steven Feiner, Blair Maclntyre dan dorée Seligmann, memperkenalkan untuk pertama kalinya Major Paper untuk perkembangan Prototype AR.


Contoh Pengaplikasian Augmented Reality
Seiring berjalannya waktu, Augmented Reality berkembang sangat pesat sehingga memungkinkan pengembangan aplikasi ini di berbagai bidang sebagai contoh, sebagai berikut :
 
1. Navigasi Telepon Genggam
Dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini, telah banyak integrasi Augmented reality yang dimanfaatkan pada telepon genggam. Saat ini ada 3 Sistem Operasi telepon genggam besar yang secara langsung memberikan dukungan terhadap teknologi Augmented reality melalui antarmuka pemrograman aplikasinya masing-masing. Untuk dapat menggunakan kamera sebagai sumber aliran data visual, maka Sistem Operasi tersebut mesti mendukung penggunaan kamera dalam modus pratayang. Augmented reality adalah sebuah presentasi dasar dari aplikasi-aplikasi navigasi. Dengan menggunakan GPS maka aplikasi pada telepon genggam dapat mengetahui keberadaan penggunanya pada setiap waktu. Khusus untuk Sistem Operasi iPhone dan Android, ada 2 pemain besar (Layar dan Wikitude) di dunia Augmented reality.
 
2. Hiburan
Bentuk sederhana dari Augmented reality telah dipergunakan dalam bidang hiburan dan berita untuk waktu yang cukup lama. Contohnya adalah pada acara laporan cuaca dalam siaran televisi di mana wartawan ditampilkan berdiri di depan peta cuaca yang berubah. Dalam studio, wartawan tersebut sebenarnya berdiri di depan layar biru atau hijau. Pencitraan yang asli digabungkan dengan peta buatan komputer menggunakan teknik yang bernama chroma-keying. Princeton Electronic Billboard telah mengembangkan sistem Augmented reality yang memungkinkan lembaga penyiaran untuk memasukkan iklan ke dalam area tertentu gambar siaran. Contohnya, ketika menyiarkan sebuah pertandingan sepak bola, sistem ini dapat menempatkan sebuah iklan sehingga terlihat pada tembok luar stadium.

3. Kedokteran (Medical)
Teknologi pencitraan sangat dibutuhkan di dunia kedokteran, seperti misalnya, untuk simulasi operasi, simulasi pembuatan vaksin virus, dll. Untuk itu, bidang kedokteran menerapkan augmented reality pada visualisasi penelitian mereka.

4. Engineering Design
Seorang engineering design membutuhkan augmented reality untuk menampilkan hasil design mereka secara nyata terhadap klien. Dengan augmented reality klien dapat mengtahuo, tentang spesifikasi yang lebih detail tentang desain mereka.

5. Robotics dan Telerobotics
Dalam bidang robotika, seorang operator robot, mengunnakan pengendari pencitraan visual dalam mengendalikan robot itu. Jadi, penerapan augmented reality dibutuhkan di dunia robot.

Rabu, 01 Mei 2013

Cloud Computing

Definisi Cloud Computing

The US National Institute of Standards and Technology (NIST) mendefinisikan cloud computing sebagai sebuah bentuk layanan yang memberikan kenyamanan, akses jaringan sesuai permintaan (on-demand) ke lokasi sumber daya komputasi terkonfigurasi (misalnya, jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan layanan), yang dapat dengan cepat dijalankan dan diluncurkan dengan upaya pengelolaan yang lebih mudah [1]. Cloud computing adalah gabungan antara pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dengan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud computing merupakan sistem komputerisasi berbasis jaringan/Internet dimana suatu sumber daya, perangkat lunak, informasi dan aplikasi lainnya disediakan terpusat didalam Internet untuk dapat digunakan oleh komputer lain [2]. Cloud (awan) merupakan metafora Internet dimana awan sering digambarkan dalam diagram jaringan komputer. Cloud computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikan dalam metode komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet tanpa harus mengetahui spesifikasi perangkat keras maupun infrastruktur yang digunakan di dalam layanan cloud computing selama kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi. Dengan cloud computing, penggunaan sumber daya perangkat lunak, informasi, kapasitas media penyimpanan file dan penggunaan server yang banyak tidak lagi menjadi persoalan karena pengguna hanya perlu memiliki jaringan Internet, sumber daya tersebut dapat digunakan sesuai dengan tingkat kebutuhan yang diperlukan.

Teknologi Cloud computing merupakan teknologi yang berbasiskan pada permintaan pengguna, dimana layanan teknologi informasi bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pengguna melalui jaringan Internet. Ghazizadeh (2012) berpendapat bahwa teknologi cloud computing juga bermanfaat bagi dunia pendidikan, diantaranya adalah menyediakan sumber daya dan database pendidikan (educational storage database), email, aplikasi dan perangkat pendidikan yang diperlukan dalam menjalani aktifitas perkuliahan bagi siswa dan pengajar [3]. Dengan memanfaatkan teknologi cloud computing, pengajar dapat berkomunikasi dengan siswa terkait dengan materi pengajaran seperti menyiapkan, mengunggah dan mengatur bahan ajar perkuliahan yang tersimpan didalam cloud computing, begitupun dengan para siswa dapat mengakses, mengunduh serta mengirimkan tugas dan materi perkuliahan yang ada di dalam cloud computing menggunakan perangkat mobile yang mereka miliki [3].

Kulkarni, et al. (2012) membagi cloud computing menjadi empat macam, antara lain public cloud, private cloud, community cloud dan hybrid cloud [1].

a) Public cloud merupakan sistem penyimpanan dan jaringan yang disediakan untuk masyarakat umum (general public) atau kelompok industri besar, dimana penyedia jasa layanan dimiliki dan dikelola oleh pihak ketiga (third company) [1]. Keuntungan dari public cloud adalah organisasi tidak perlu melakukan perawatan (maintanance) infrastruktur, platform maupun aplikasi tertentu, namun dapat menggunakan sumber daya tersebut dari penyedia layanan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Sedangkan kelemahan dari public cloud adalah tidak adanya jaminan keamanan data serta adanya ketergantungan pada kualitas koneksi Internet.

b) Private cloud merupakan layanan cloud computing yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal organisasi/perusahaan. Biasanya yang berperan dan bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan standar kualitas layanan yang telah ditentukan oleh organisasi itu sendiri, baik infrastruktur, platform maupun aplikasi yang ada sebagai penyedia layanan dari organisasi tersebut [1]. Keuntungan dari teknologi private cloud adalah adanya jaminan keamanan data karena dikelola sendiri oleh organisasi, menghemat bandwith internet karena layanan itu dapat diakses dari jaringan internal serta kegiatan tidak tergantung pada koneksi Internet, namun dapat digunakan pada koneksi jaringan lokal (Intranet). Perbedaan utama antara public cloud dengan private cloud dalah pada manajemen, akses dan fitur-fitur pengendalian (controlling features).

c) Community Cloud  merupakan layanan cloud computing yang digunakan oleh beberapa komunitas organisasi yang memiliki misi yang sama seperti kebijakan atau tingkat keamanan yang dibutuhkan [1]. Community cloud merupakan pengembangan terbatas dari private cloud dimana cloud diatur oleh salah satu organisasi atau pihak ketiga.

d) Hybrid cloud merupakan kombinasi dari public cloud, community cloud dan private cloud. Dalam hybrid cloud, organisasi dapat memilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan ke public cloud dan yang tetap berjalan di private cloud. Secara entitas, hybrid cloud dapat berdiri sendiri dan tetap dihubungkan oleh suatu teknologi atau mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud [1].
Model Layanan Cloud Computing

Cloud computing memiliki beberapa skema yang bisa diaplikasikan dan disesuaikan dengan setiap kebutuhan organisasi, diantaranya adalah:
  • Software as a Service (SaaS): Merupakan layanan yang disediakan oleh penyedia jasa layanan untuk memfasilitasi pengguna agar memperoleh sumber daya perangkat lunak yang dapat digunakan melalui jaringan dengan memanfaatkan infrastruktur cloud yang ditawarkan [4], sehingga para pengguna layanan dapat memanfaatkan sumber daya perangkat lunak yang telah disediakan oleh penyedia layanan dengan cara berlangganan dan tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in-house development ataupun pembelian lisensi.
  • Platform as a Service (PaaS): Merupakan layanan platform yang disediakan oleh penyedia layanan untuk para pengguna dalam mengembangkan suatu aplikasi yang dibutuhkan dengan menggunakan sarana dan bahasa pemrograman tertentu, tentunya aplikasi yang dikembangkan hanya dapat berjalan didalam platform tersebut [4].
  • Infrastructure as a Service (IaaS): Merupakan layanan infrastruktur terintegrasi dengan menawarkan layanan seperti mesin virtual yang dapat digunakan sebagai layanan seperti media penyimpanan, memori, sistem operasi dan lain-lain yang dibutuhkan oleh para pengguna untuk mendukung aplikasi yang dimilikinya [4]. Secara teknis, penyedia jasa layanan menyediakan sebuah virtual server dengan IP address yang unik sehingga pengguna dapat menggunakan Application Program Interface (API) yang diintegrasikan kedalam layanan tersebut, yang tentunya para pengguna lebih fleksibel dalam hal konfigurasi, menambah, mengurangi kapasitas sesuai yang dibutuhkan tanpa mengetahui spesifikasi perangkat keras yang disediakan oleh penyedia jasa layanan selama kebutuhan dapat terpenuhi.
Karakteristik Cloud Computing

Secara umum, karakteristik cloud computing dibagi menjadi lima macam, antara lain:
  • On Demand Self Service merupakan layanan-layanan yang diberikan di dalam cloud yang tidak bersifat permanen pada infrastruktur teknologi informasi karena penggunaannya berdasarkan kebutuhan dari pengguna. Pengguna dapat menggunakan dan mengelola layanan tersebut tanpa adanya interaksi dengan penyedia jasa layanan, hal tersebut dikarenakan pengadaan dan perlengkapan layanan serta sumber daya yang terkait sudah tersedia secara otomatis pada penyedia jasa layanan [4].
  • Broad Network Service merupakan layanan cloud computing yang terhubung melalui jaringan agar dapat diakses melalui Internet, baik menggunakan kabel, wireless  atau media lain seperti mobile phone, laptop atau smartphone [4].
  • Resource Pooling merupakan penyedia jasa layanan cloud yang memberikan layanan melalui sumber daya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi pusat data yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant memungkinkan sejumlah sumber daya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah pengguna di Internet, dimana sumber daya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan sesuai permintaan pengguna [4].
  • Rapid Elasticity merupakan sebuah layanan dimana kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan baik untuk penambahan maupun pengurangan kapasitas yang dibutuhkan. Dengan adanya kemampuan tersebut, ketersediaan kapasitas penyimpanan data yang diperlukan dapat terpenuhi [4].
  • Measured service merupakan layanan yang memungkinkan sistem cloud disediakan secara otomatis yang dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya dengan suatu sistem yang dapat mengukur penggunaan sumber daya komputasi yang digunakan (memory storage, processor, bandwith, active user account, dll) [4]. Dengan demikian, jumlah sumber daya yang terpakai dapat diukur secara transparan dan menjadi dasar bagi pengguna untuk membayar biaya penggunaan layanan cloud yang dipakai.
Mobile Cloud Computing

Kovachev et al. (2011) mendefinisikan mobile cloud computing sebagai kombinasi antara teknologi cloud computing, infrastruktur komunikasi wireless, perangkat komputasi portable, layanan berbasis lokal dan mobile web. Kombinasi teknologi tersebut sebagai model dasar komputasi baru yang memungkinkan pengguna dapat mengakses data dengan kapasitas penyimpanan tanpa batas secara online [5]. Teknologi mobile cloud memindahkan kekuatan komputasi dan penyimpanan data dari perangkat mobile ke dalam cloud. Perangkat mobile tidak membutuhkan kekuatan konfigurasi seperti kecepatan Central Processing Unit (CPU) dan kapasitas memori karena semua modul komputasi sudah diproses di dalam cloud [6]. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa mobile cloud computing merupakan kegiatan pemrosesan dan penyimpanan data ke dalam infrastruktur cloud dan menjadikan perangkat mobile sebagai interface untuk mengakses layanan tersebut.
Prosedur pelayanan mobile cloud computing adalah pengguna yang memiliki perangkat mobile memperoleh layanan berupa katalog dari interface yang mengharuskan pengguna mengirimkan sejumlah data mereka ke dalam sistem yang ada di cloud. Setelah itu pemrosesan data tersebut akan diatur dan dicocokkan antara konfigurasi perangkat yang digunakan dengan sistem layanan yang disediakan sehingga data dapat diterima oleh pengguna dengan tepat tanpa adanya kesalahan [7].
Lei Yang et al. (2012) menjelaskan ada tiga pendekatan dalam mobile cloud computing, antara lain memperluas akses layanan cloud computing pada perangkat mobile, memungkinkan perangkat mobile bekerja sama sebagai penyedia layanan cloud dan menambah eksekusi aplikasi mobile pada teknologi cloud computing [8]. Pada pendekatan pertama, user menggunakan perangkat mobile sesering mereka menggunakan web browser untuk mengakses software atau layanan aplikasi yang ditawarkan oleh cloud. Mobile cloud sering dilihat sebagai Software-as-a-Service (SaaS) dalam suatu cloud dimana seluruh komputasi dan penanganan data biasanya disajikan di dalam cloud. Sedangkan pada pendekatan yang kedua, mobile cloud computing memanfaatkan sumber daya pada perangkat mobile yang dimiliki oleh pengguna untuk memberikan layanan cloud secara virtual. Pada pendekatan ketiga, mobile cloud computing menggunakan sistem pemrosesan dan penyimpanan data pada cloud sebagai suatu aplikasi yang berjalan pada perangkat mobile. Mobile cloud dianggap sebagai Infrastructure-as-a-Service (IaaS) atau Platform-as-a-Service (PaaS) di dalam cloud yang berpengaruh untuk menambah kemampuan perangkat mobile melalui sebagian atau keseluruhan offloading dari suatu komputasi dan penyimpanan data pada perangkat mobile.
Dalam e-learning, sistem kelas pengajaran yang berbasis mobile cloud merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah keterbatasan kapasitas penyimpanan data, terutama aktifitas pengajaran tidak hanya dapat dilakukan di kelas maupun dalam lokasi tertentu. Dengan hadirnya teknologi cloud computing dan mobile computing dan penggabungan kedua teknologi tersebut, masalah keterbatasan dapat diatasi. Hal tersebut dikarenakan teknologi cloud memberikan layanan bagi pengajar untuk memberikan informasi pembelajaran dengan kapasitas yang besar, pemrosesan data yang lebih cepat dan kemampuan baterai yang tahan lama dan akses kedalam sistem dapat dilakukan dimanapun melalui jaringan Internet. [8]. Keuntungan mengombinasikan teknologi cloud computing dengan mobile computing dalam e-learning yaitu meningkatkan kualitas komunikasi antara siswa dengan pengajar. Dengan adanya teknologi mobile cloud, siswa dapat berinteraksi dengan pengajar dimana saja, begitu juga dengan para pengajar yang dapat memperoleh informasi mengenai pengetahuan siswa tentang suatu materi dan menjawab pertanyaan tersebut di waktu yang tepat [6].
Karakteristik Mobile Cloud Computing

Song et al. (2011) membagi karakteristik mobile cloud computing menjadi empat macam [7], antara lain: 
  • Perangkat keras dari perangkat mobile dan independensi sistem. Seluruh komputasi dibawa ke dalam cloud yang tersimpan di server, oleh karena itu mobile cloud computing tidak hanya bisa digunakan pada smartphone tetapi juga pada perangkat mobile lainnya yang tidak berbasis smartphone.
  • Effectiveness of task processing: Dengan adanya teknologi cloud, interface hanya membutuhkan input dan output sementara hasilnya dapat dilihat langsung pada perangkat mobile masing-masing pengguna.
  • Convenience of sharing data: Data dalam jumlah besar disimpan di dalam cloud yang ada pada server sehingga memungkinkan berbagi data dengan nyaman. Jika bandwith cukup besar, kegiatan berbagi data dapat dilakukan dengan lancar dan mudah menggunakan perangkat smartphone.
  • Elimination regionality: Mobile cloud computing menghapuskan batasan regionalitas sehingga memungkinkan pengguna untuk memperoleh apa yang diinginkan kapanpun dimanapun di internet.
Referensi
[1] Kulkarni, G.; Gambhir, J.; Patil, T.; Dongare, A.;, "A Security Aspects in Cloud Computing," Software Engineering and Service Science (ICSESS), 2012 IEEE 3rd International Conference on, vol., no., pp. 547-550, 22-24 June 2012
[2] Xiaoli Li; Jinhua Chen; Min Luo;, "A Simple Security Model Based on Cloud Reference Model," Distributed Computing and Applications to Business, Engineering and Science (DCABES), 2011 Tenth International Symposium on, vol., no., pp. 155-159, 14-17 Oct. 2011
[3] Ghazizadeh, A.;, "Cloud Computing Benefits and Architecture in E-Learning," Wireless, Mobile and Ubiquitous Technology in Education (WMUTE), 2012 IEEE Seventh International Conference on, vol., no., pp. 199-201, 27-30 March 2012
[4] Cloud Security Alliance; “Security Guidance for Critical Areas of Focus in Cloud Computing”; Security Guidance for Critical Areas of Focus in Cloud Computing V2.1; originally released in April 2009
 [5] Dejan Kovachev; Yiwei Cao; Ralf Klamma;, “Mobile Cloud Computing: A Comparison of Application Models” Information Systems & Database Technologies RWTH Aachen University, CoRR, Vol. abs/1107.4940, Submitted on 25 Jul 2011
[6] Hoang T. Dinh; Chonho Lee; Dusit Niyato; Ping Wang;, “A Survey of Mobile Cloud Computing: Architecture, Applications, and Approaches” Journal of Wiley Wireless Communications and Mobile Computing (WCMC), pp. 1-38, October 2011
[7] Weiguang Song; Xiaolong Su;, "Review of Mobile Cloud Computing," Communication Software and Networks (ICCSN), 2011 IEEE 3rd International Conference on  vol., no., pp. 1-4, 27-29 May 2011
[8] Lei Yang; Jiannong Cao; Shaojie Tang; Tao Li; Alvin T. S. Chan;, “A Framework for Partitioning and Execution of Data Stream Applications in Mobile Cloud Computing” Cloud Computing (Cloud), 2012 IEEE 5TH International Conference on, vol., no., pp. 794-802, 24-29 June 2012