Kamis, 30 Mei 2013

Gonjang-ganjing Harga BBM Subsidi




Gonjang-ganjing isu bahan bakar minyak bersubsidi terus saja menyeruak. Pemerintah sepertinya akan mengambil kebijakan yang tidak populis, yaitu menaikkan harga BBM bersubsidi, yang sebelumnya beredar wacana mengenai penerapan satu harga.

Namun kebijakan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi yang akan diambil pemerintah harus melewati mekanisme di DPR lebih dulu, karena segala kebijakan yang sifatnya strategis harus melibatkan DPR, apalagi ini berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang perlu adanya revisi dari yang sudah ditetapkan sebelumnya. Sebab, jika harga BBM bersubsidi dinaikkan, ada anggaran turunan yang akan disalurkan, seperti dana kompensasi, dari naiknya harga BBM bersubsidi tersebut.

Rakyat dan para usahawan menunggu hasil akhir dari DPR tentang keinginan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi tersebut. Sebab, menurut berita yang saya baca, Presiden SBY banyak mendapat pesan pendek (SMS) yang isinya tentang kepastian harga BBM bersubsidi itu. Bola sekarang ada di DPR, tinggal DPR yang memutuskan kebijakan yang tidak populis ini, kemudian pemerintah yang menjalankannya.

Dengan niat dan maksud untuk memperbaiki kinerja perekonomian serta memperbaiki taraf hidup rakyat miskin, maka kebijakan yang sulit ini harus segera direalisasi. Sebab, subsidi untuk BBM selama ini sudah salah kaprah. Banyak dari kelas menengah ke atas yang menikmatinya, padahal subsidi diberikan pemerintah untuk rakyat miskin. 




Sumber:
http://koran.tempo.co/konten/2013/05/13/309706/Politisasi-Harga-BBM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar