Senin, 29 November 2010

MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN


Pengertian Masyarakat
            Masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu, yang telah lama hidup dan bekerja sama dalam waktu yang cukup lama.

Dipandang dari cara terbentuknya, masyarakat dapat dibagi dalam :
1. Masyarakat natuur, aitu masyarkat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan
2. Masyarakat kultur,  yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan dunia atau kepercayaan, misalnya : koperasi,  gereja dan sebagainya

Ciri-ciri yang menonjol pada  masyarkat kota :
1.  Kehidupan beragama berkurang bila dibandingkan kehidupan beragama di desa
2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain
3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang tegas
4. kemungkinan untuk mendapat kerja lebih besar dibandingkan di desa
5. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya yang di anut di masyarakat perkotaan
6. Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota
7. Perubahan sosial tampak dengan nyata di kota, sebab kota-kota lebih terbuka dalam menerima pengaruh dari luar


Ciri-ciri yang menonjol pada  masyarkat desa :
1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih dalam dan erat dibandingkan masyarkat pedesaan
2.  Sistem kehidupan biasanya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
4. Masyarakat tersebut homogen

Perbedaan Desa dan Kota
1. Jumlah dan kepadatan penduduk
2. Lingkungan hidup
3. Mata pencarian
4. Corak kehidupan sosial
5. Stratifikasi sosial
6. Mobilitas Sosial
7.  Pola interaksi sosial
8. Solidaritas Sosial
9. Kedudukan dalam hierarki sistem adminitrasi nasional

       Tipe interaksi sosial di desa dan di kota perbedaannya sangat kontras,  baik aspek kualitasnyamaupun kuantitasnya. Perbedaan yang penting dalam interaksi sosial di daerah pedesaan dan perkotaan antara lain :
1. Masyarakat pedesaan lebih sedikit jumlahnya dan tingkat mobilitas sosialnya rendah, maka kontrak pribadi per individu lebih sedikit. Demikian kontak melalui radio, televisi, majalah dan media lain
2. Dalam kontak sosial berbeda secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Penduduk kota lebih sering kontak, tetapi cenderung formal sepintas lalu dan tidak bersifat pribadi, tetapi melalui tugas atau kepentingan yang lain. Di desa kontak sosial terjadi lebih banyak dengan tatap muka, ramah tamah, dan pribadi. Hal yang lain pada masyarakat pedesaan, daerah jangkauan kontak sosialnya biasanya terbatas dan sempit

            Menentukan kepemimpinan di daerah pedesaan cenderung banyak di tentukan oleh kualitas pribadi dan individu dibandingkan dengan kota. Keadaan ini disebabkan oleh luasnya kontak tatap muka, dan individu lebih banyak saling mengetahui daripada di daerah kota.

            Kesetiakawanan sosial atau kepaduan dan kesatuan,  pada masyarakat pedesaan dan masyarkat perkotaan banyak ditentukan oleh masing-masing faktor yang berbeda. Pada masyarkat pedesaan kepanduan dan persatuan merupakan akibat dari sifat-sifat yang sama, dimana bagian dari mayarakat pedesaan hubungan pribadinya bersifat informal dan tidak bersifat kontrak sosial. Pada masyarakat pedesaan ada kegiatan tolong-menolong dan musyawarah yang pada saat sekarang masih dirasakan meskipun banyak pengaruh dari gagasan ideologis dan ekonomis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar